Cerpen Surat Cinta Pertama Sedih
Wajib baca sampai selesai isi Cerpen Surat Cinta Pertama Yang sedih ini , agar kamu bisa mengambil hikmahnya , nanti jika kamu mengalami h...
Suatu hari di sebuah desa , ada seorang pemuda yang sedang jatuh cinta pada seorang gadis , posisi mereka tidak berjauhan cuma tetangga kampung saja , mungkin satu desa tapi beda dusun. Setiap hari pemuda itu mondar-mandir di depan rumah gadis tadi , tidak sore tidak pagi bahkan waktu malam menjelang tidur . Dia lakukan seperti itu karena hanya ingin lihat wajah gadis tadi .
Berhari-hari sampai berminggu-minggu dan berbulan-bulan , pemuda tadi masih saja seperti itu , lewat depan rumahnya , melihat gadis sedang keluar atau tidak , kalau kebetulan ada di luar , pemuda itu deg degan , tidak jadi lewat dan hanya memandang sebentar lalu putar balik . Jika sekiranya gadis sudah masuk baru pemuda itu lewat lagi di rumahnya .
Hingga suatu ketika , pemuda tadi merasa langkah ini bukan solusi yang baik , mana mungkin dia merasakan apa yang aku rasakan , kalau aku tidak bilang kepadanya terus terang aku cinta . Akhirnya pemuda tadi mencoba cari alternatif bagaimana menyampaikan cinta . Di buatlah selembar surat , dia beli di toko kertas surat cinta lengkap dengan amplopnya .
Di tulislah sebuah surat dengan kata pembuka yang sangat indah sekali , kemudian di beri bait-bait puisi , yang indah-indah . Semua di tulisa dengan nada puitis . Berisi tentang harapanya , apa yang dia rasakan selama ini hingga kegiatanya mondar mandir di depan rumah gadis tadi . Dan di tutup dengan Alhamdulillah juga , Pokoknya surat cintanya indah banget .
Setelah surat di rasa jadi dan di teliti tak ada satu katapun yang salah , di masukanlah surat tadi ke dalam amplop . Kini surat sudah siap di kirim kepada Gadis pujaan hatinya . Seperti biasa pemuda tadi naik sepeda ontel menuju rumah sang gadi , pada jam di mana sang gadis biasa keluar rumah .
Eng ing eng.... tepat sang gadi keluar rumah , sang pemuda langsung dekatin , walau di dada deg degan , jantung juga mau copot tapi berusaha di tahan .
"Hey , sapa pemudah pada gadi tadi "
Gadis : Iya , kok tumben mampir .
Pemuda : Iya , ini mau ngantar sesuatu untukmu . ( sambil memberikan amplop "
Gadis : Oh , iya terimakasih ya ?
Pemuda : Iya , sama-sama , sudah dulu ya ?
Gadis: Iya , terimakasih dah merepotkan .
Pemuda : Tidak kok , dah ya , bey...
Gadis : Iya , hati-hati ...
Keesokan harinya pemuda tadi dapat telphon dari gadis , ingin bertemu di sebuah tempat . Dan saat pertemuan yang mendebarkan tadi , Gadis tadi berkata " Hay sob.... aku tidak mengerti , kenapa kemarin kamu memberikan aku uang , dan kamu pergi begitu saja ?" sambil mengembalikan amplop yang berisi uang .
Pemuda tadi kaget langsung Plak, nepok jidat , haduh... ternyata yang ku berikan padanya salah, harusnya Suratnya bukan uang kembalian beli amplop ..... Gagal dech.... kirim surat cintanya hahahahaha
Setiap puisi menjadi tanggung jawab penulis , jika ada masalah silahkan laporkan ke Contact Admin atau anda kirim tulisan di sini Dan Atas Perhatian dan Kunjunganya Kami Ucapkan Terimakasih, Salam Puisina.
9 Comments