Senin, 25 Mei 2015

PUISI CINTA KORBAN PHP

PUISI CINTA KORBAN PHP

PHP terjadi bukan bukan murni ada niat dari pelakunya tapi juga karena ada kesempatan . Puisi Cinta Korban Php ini saya dapat dari kirima...

PUISI CINTA KORBAN PHP
PHP terjadi bukan bukan murni ada niat dari pelakunya tapi juga karena ada kesempatan . Puisi Cinta Korban Php ini saya dapat dari kiriman seorang teman . Dia ingin jeritan hatinya tertulis di majalah puisina , akhirnya dia mengirimkanya ke saya . Sebelum saya melanjutkan menulis puisi korban php ini , saya mau cerita sedikit tentang PHP.

PHP adalah pemberi harapan palsu , korbanya bisa cowok juga bisa cewek , walau seakan-akan korban php itu banyakan cewek , tapi sebenarnya sama saja , cowok juga banyak yang di php in sama cewek . Bedanya kenapa cewek kalau kena php itu sedihnya lebih parah , karena posisi cewek yang emang dasarnya sudah lemah khususnya terkait dengan fisik dan moral , misalnya ada cewek sudah merelakan segalanya kemudian cowok meninggalkanya tentu ini menjadi masalah serius bagi cewek .

Apakah ada cowok yang jadi korban PHP ? Jelas ada , sekuat apapun cowok , dia juga manusia dan kelemahan cowok itu ada pada cewek , tak jarang demi cinta cowok merelakan nyawanya . di sini bisa kita maklumi , jadi ada cowok yang sudah bela-belain korban apa saja demi cewek terus ceweknya pergi begitu saja . Jadi cowok ini juga korban PHP . Kesimpulanya , jangan menjutifikasi seakan-akan cowok itu berwatak PHP , masalah php itu tergantung individunya bukan kelaminya.

Aku bukanlah sebuah intan
yang selalu terpancar dalam hati setiap insan
Dan aku bukan pula ahli sastra
yang punya banyak kata
yang dapat membuat dirimu terpana
Namun aku punya perasaan
yang dapat merasakan
apa yang ada
dan apa yang bukan menjadi milikku
Sering kali aku melafalkan namamu dalam sepiku
terdengar halus namun jelas di hati
Hatiku selalu menyelipkan tanya
tentang perasaan yang menggebu
dan tentang rindu yang tenggelam dalam mimpi
Aku selalu memutar otakku
hanya untuk membuat kau tersenyum padaku
Mungkin itu hanyalah ambisi diri
Aku hidup di dunia nyata
dan ambisi itu sama sekali tak kau hiraukan
Kau seperti gitar yang tak bernada
Setiap kali aku mencoba memetiknya
seakan tak ada alunan yang mengiringinya
Aku percaya bahwa cinta
akan menemukan jalannya
tak perlu kita yang menuntunnya
Dan kau adalah nada
yang terdengar jelas di hati ini
dan alunan yang aku ciptakan sendiri
tanpa membutuhkan petikan gitar
yang keras untuk mengiringinya.
Comments
1 Comments
Breaking News
Loading...
Kirim Puisi
Press Esc to close
Copyright © 2013 Puisina.Com All Right Reserved